Selasa, 21 April 2009

"Primary Amoebic" hati2 , bahaya untuk yg suka berenang!

Primary Amoebic (PAM)
Enam warga AS tewas akibat Otaknya Digerogoti Amuba

Beginilah ilustrasi serangan amuba yang bisa menginfeksi otak
manusia
, gara-gara berenang atau minum air yang belum steril

Musibah yang menimpa enam warga Amerika Serikat (AS) ini
sepertinya memang tidak masuk akal. Mereka tewas setelah
otaknya digerogoti amuba. Makhluk hidup bersel satu yang
biasanya tinggal di danau itu diduga kuat masuk melalui hidung
mereka dan lantas bersarang di otak.

Kasus kematian yang melibatkan amuba memang sangat jarang
terjadi. Tapi, di AS, tahun ini saja, sudah ada enam orang yang
tewas akibat "serangan" amuba. "Jelas, kasus
tersebut harus kami selidiki hingga tuntas," papar Michael
Beach, pakar penyakit yang berhubungan dengan air di Centers
for Disease Control and Prevention (CDC). Berdasar penyelidikan
awal, diketahui bahwa amuba pencabut nyawa itu bernama
Naegleria fowleri.

my friend said :

ini jenis penyakit baru yang bisa langsung shutdown otak.
Be carefull... sudah kejadian ada keponakan temen sekantor gw
unur 2,5 tahun yang terserang 1 hari setelah berenang di Grand
Hyatt dan sekarang dalam keadaan koma sudah 3 hari ini.
Dokter menyatakan bahwa kemungkinan
hidupnay hanya tinggal 5%, dan kalaupun dia bisa bertahan hidup
dalam keadaan terbelakang.

Naegleria adalah
amuba pecinta panas. "Jika suhu air tempat ia tinggal
baik, Naegleria akan lebih aktif," ujarnya. Karena itu,
kecenderungan meningkatnya suhu udara dan temperatur air di
masa mendatang menjadi kekhawatiran terbesar CDC. Sebab, kasus
kematian karena Naegleria juga akan semakin banyak. Dalam
periode 1995-2004, amuba tersebut sudah merenggut nyawa
sedikitnya 23 orang di AS.

Naegleria paling banyak ditemukan di wilayah selatan AS. Tapi,
secara umum, amuba berbahaya itu hidup hampir di setiap danau,
mata air, genangan air, dan kolam renang yang tidak bersih.
Kolam atau danau yang banyak ditumbuhi ganggang dan bakteri
menjadi tempat hunian favorit Naegleria.. "Biasanya,
korban terinfeksi saat menyelam di danau atau kolam yang
dangkal hingga menyentuh dasarnya," terang Beach.

Setelah berhasil masuk tubuh manusia, amuba tersebut merusak
jaringan yang ia lewati hingga mencapai otak. "Aktivitas
merusak itu ia teruskan dengan menggerogoti sel-sel otak
korbannya," imbuh
Beach .
Dampaknya, korban akan mengeluhkan sakit (kaku) leher, sakit
kepala
, dan demam. Pada tahap lebih lanjut, korban akan
menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak, seperti halusinasi dan
perubahan perilaku.

"Sekali terinfeksi, korban tidak memiliki banyak peluang
untuk selamat. Bahkan, obat-obatan yang diberikan tidak bisa
mencegah kematian," katanya. Dia menambahkan bahwa
Naegleria hanya butuh waktu sekitar dua pekan untuk melumpuhkan
korbannya.. Hingga saat ini, para peneliti di AS masih terus
mengembangkan penelitian dan upaya untuk mengatasi serangan
amuba yang lebih sering menyerang kaum adam itu.
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=305935

Tidak ada komentar:

Posting Komentar